Banjir dan longsor Tapanuli Utara melanda tujuh dari 12 kecamatan, dengan dampak paling parah terjadi di Kecamatan Purbatua dan Adiankoting. Genangan air di beberapa wilayah mulai surut, sementara warga memulai proses pembersihan.
Wakil Bupati Tapanuli Utara, Deni Lamboturuan, menyampaikan enam desa di Purbatua dan enam desa di Adiankoting masih terisolir akibat akses jalan tertutup longsor dan putus. Untuk menjamin kebutuhan warga, pemerintah daerah berkoordinasi dengan BNPB, TNI, dan Polri, menyalurkan bantuan bahan makanan melalui helikopter dari Bandara Silangit.
Beberapa desa lain, seperti Joloknauli, Adiankoting, Pagaran Pisang, Sibalanga, dan Pagaran Lambung, telah dapat menerima bantuan melalui jalur darat. Selain pangan, warga membutuhkan perlengkapan mandi, matras, pakaian layak, dan bantuan lainnya yang terus disalurkan oleh pemerintah dan donatur.
Artikel ini menyoroti kondisi terkini banjir dan longsor Tapanuli Utara, memberikan informasi penting bagi masyarakat dan pihak terkait dalam upaya tanggap bencana.
Sumber RRI.co.id
