Presiden Prabowo Subianto memerintahkan penambahan alokasi Dana Siap Pakai (DSP) dalam APBN untuk memperkuat penanganan bencana Sumatera, khususnya banjir bandang dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Instruksi ini disampaikan langsung kepada jajaran kementerian/lembaga, termasuk TNI dan Polri, sebagai garda terdepan penanganan bencana.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan pemerintah pusat fokus pada kecepatan dan efektivitas penanganan dampak bencana. Semua sumber daya nasional dikerahkan untuk memastikan distribusi pangan, BBM, dan kebutuhan dasar lainnya dapat tersalurkan ke wilayah terdampak, bahkan melalui metode udara untuk daerah yang terisolir.
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana per 3 November 2025, korban jiwa akibat banjir dan longsor di Sumatera telah mencapai 804 orang, dengan 634 orang masih dinyatakan hilang. Pemerintah terus memprioritaskan koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan maksimal kepada masyarakat terdampak.
Dikutip dari antaranews.com
