Posisi Utang Luar Negeri Indonesia Oktober 2025 Turun Jadi USD 423,9 Miliar

Posisi Utang Luar Negeri Indonesia Oktober 2025 Turun Jadi USD 423,9 Miliar

Posisi utang luar negeri Indonesia per Oktober 2025 tercatat sebesar USD 423,9 miliar, lebih rendah dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang mencapai USD 425,6 miliar. Penurunan ini mencerminkan pengelolaan ULN yang cermat dan terukur oleh pemerintah, menurut Bank Indonesia.

Secara tahunan, utang luar negeri Indonesia hanya tumbuh tipis 0,3% (yoy), yang didorong oleh pertumbuhan ULN sektor publik. ULN pemerintah tercatat sebesar USD 210,5 miliar, naik 4,7% dibandingkan tahun sebelumnya, sebagian besar didukung oleh aliran masuk modal asing ke Surat Berharga Negara (SBN) internasional. Utang ini digunakan untuk mendanai sektor prioritas seperti Jasa Kesehatan, Administrasi Pemerintah, Pertahanan, Jaminan Sosial Wajib, dan Jasa Pendidikan.

Di sisi lain, ULN swasta mengalami kontraksi sebesar 1,9% (yoy) menjadi USD 190,7 miliar, terutama dari kelompok peminjam lembaga keuangan dan perusahaan non-keuangan. Sektor swasta dengan ULN terbesar meliputi Industri Pengolahan, Jasa Keuangan dan Asuransi, Pengadaan Listrik dan Gas, serta Pertambangan dan Penggalian.

Struktur ULN Indonesia tetap sehat dengan rasio ULN terhadap PDB sebesar 29,3% dan dominasi utang jangka panjang mencapai 86,2%. Bank Indonesia menegaskan bahwa ULN terus dioptimalkan untuk mendukung pembiayaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sambil meminimalkan risiko terhadap stabilitas perekonomian.

Dikutip dari liputan6.com