Ubi jalar menjadi salah satu makanan terbaik untuk membantu proses diet karena kaya serat, rendah lemak, dan memiliki rasa manis alami yang membantu mengurangi keinginan makan makanan manis lainnya. Menurut ahli gizi Rumah Sakit Fortis, Bharathi Kumar, ubi jalar untuk menurunkan berat badan bisa diolah dengan direbus maupun dipanggang, masing-masing memberikan manfaat berbeda.
Ubi jalar rebus memiliki indeks glikemik lebih rendah sehingga mampu menaikkan gula darah secara perlahan, membuat perut kenyang lebih lama, dan membantu mengendalikan kalori. Sementara itu, ubi jalar panggang terasa lebih manis dan padat nutrisi, tetapi sedikit lebih tinggi kalori karena kadar airnya berkurang saat proses pemanggangan.
Teknik memasak sangat memengaruhi nilai gizi akhir. Perebusan meningkatkan kadar air, pemanggangan meningkatkan energi total, dan menggoreng justru meningkatkan kadar abu serta bisa menambah kontaminasi minyak. Untuk diet, Kumar menyarankan porsi 100–150 gram per hari, setara satu ubi jalar ukuran sedang, tanpa tambahan mentega atau gula.
Mengonsumsi ubi jalar pada pagi atau siang hari membantu menjaga energi stabil dan menekan rasa lapar berlebih pada malam hari. Namun, penderita diabetes tidak terkontrol, masalah ginjal, atau pencernaan sebaiknya membatasi konsumsi ubi jalar.
Dikutip dari timesindonesia.co.id
