Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pendanaan untuk penanganan bencana di Sumatera tetap aman, meski anggaran BNPB disebut menipis di tengah meningkatnya kejadian bencana.
Saat ini, BNPB memiliki lebih dari Rp 500 miliar dana siap digunakan untuk operasi darurat. Jika kebutuhan di lapangan melebihi anggaran tersebut, pemerintah siap menambah melalui mekanisme Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sesuai permintaan BNPB.
“BNPB ini masih ada Rp 500 miliar lebih yang siap. Kalau nanti butuh tambahan, kita siap menambah. Dan sudah ada di anggarannya,” ujar Menkeu Purbaya usai menghadiri Rapimnas KADIN di Jakarta.
Bendahara negara ini menekankan bahwa pemerintah tidak kekurangan dana untuk kebutuhan darurat maupun rehabilitasi pascabencana. Pos darurat bencana selalu tersedia, dan dukungan fiskal mencakup seluruh tahap penanganan, termasuk perlindungan sosial bagi warga terdampak.
Menkeu menambahkan, “Tergantung pengajuan dari BNPB, tapi uangnya cukup. Dukungan fiskal untuk darurat, pemulihan, dan perlindungan sosial tetap menjadi prioritas.”
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kesiapsiagaan keuangan untuk penanganan bencana di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera yang rawan bencana.
Sumber liputan6.com
