Film Avatar: Fire and Ash kembali menghadirkan terobosan teknologi visual dengan menerapkan High Frame Rate (HFR) 48fps pada sekitar 40 persen adegan. Sutradara James Cameron menyebut penggunaan HFR menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pengalaman menonton film 3D, terutama dalam adegan aksi cepat.
Menurut Cameron, HFR membuat gerakan terlihat lebih jelas dan halus dibanding format standar 24fps. Ia menegaskan bahwa HFR bukanlah format tersendiri, melainkan alat untuk memperbaiki presentasi 3D agar tidak menimbulkan ketegangan otak akibat efek stroboskopik dan pergeseran paralaks.
Dengan anggaran produksi sekitar 400 juta dolar AS, Avatar: Fire and Ash dirancang untuk ditayangkan di berbagai format premium seperti 3D HFR, IMAX, Dolby Atmos, hingga 4DX. Cameron berharap teknologi ini mampu membawa pengalaman sinematik Pandora ke level yang lebih imersif dan nyaman bagi penonton di seluruh dunia.
Dikutip dari antaranews.com
