Uang Beredar M2 November 2025 Tumbuh 8,3%, Tertinggi Sejak Oktober

Uang Beredar M2 November 2025 Tumbuh 8,3%, Tertinggi Sejak Oktober

Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan uang beredar (M2) yang lebih tinggi pada November 2025, mencapai 8,3% secara tahunan (yoy), naik dari 7,7% pada Oktober 2025. Total M2 tercatat sebesar Rp9.891,6 triliun.

Menurut Direktur Eksekutif BI, Ramdan Denny Prakoso, pertumbuhan M2 didorong oleh:

  • M1 (uang beredar sempit) yang tumbuh 11,4% yoy menjadi Rp5.748,0 triliun, terutama dari tabungan rupiah yang bisa ditarik sewaktu-waktu (7,5% yoy) dan uang kartal di luar bank (14,6% yoy).
  • Uang kuasi tumbuh 5,9% yoy menjadi Rp4.099,2 triliun, didukung oleh tabungan lainnya (16,6% yoy) dan giro valuta asing (6,4% yoy).

Perkembangan M2 juga dipengaruhi oleh:

  • Tagihan bersih sistem moneter kepada pemerintah pusat, tumbuh 8,7% yoy.
  • Penyaluran kredit yang meningkat menjadi Rp8.196,4 triliun (+7,9% yoy).
  • Aktiva luar negeri bersih, tumbuh 9,7% yoy.

Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp9.217,9 triliun, tumbuh 8,5% yoy, meningkat dari bulan sebelumnya 8,2% yoy. Pertumbuhan DPK didorong oleh:

  • Tabungan (+8,8% yoy)
  • Giro (+12,8% yoy)
  • Simpanan berjangka (+4,7% yoy)

Pertumbuhan DPK perorangan juga meningkat menjadi 2,7% yoy, dibanding 0,8% pada bulan sebelumnya.

Data ini menunjukkan likuiditas sistem keuangan Indonesia meningkat menjelang akhir 2025, seiring pertumbuhan kredit, tabungan, dan aktivitas ekonomi domestik yang semakin stabil.

Dikutip dari liputan6.com