PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memproyeksikan kinerja Bank BTN 2026 akan tetap berada dalam tren pertumbuhan positif. Direktur Utama Nixon LP Napitupulu menyampaikan, seluruh indikator utama perseroan, mulai dari penyaluran kredit, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), hingga laba, ditargetkan meningkat signifikan.
Menurut Nixon, pertumbuhan kredit BTN pada tahun depan diperkirakan berada di kisaran 10–12 persen, seiring peningkatan DPK dan laba perseroan. Optimisme ini didukung oleh dua segmen pembiayaan utama, yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Kredit Pemilikan Properti (KPP), yang masih memiliki permintaan kuat.
Hingga akhir November 2025, laba bersih BTN tercatat Rp2,91 triliun, naik 21,1% yoy dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,40 triliun. Pertumbuhan laba ini ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp386,47 triliun, meningkat 8,74% yoy dari Rp355,42 triliun pada November 2024.
Selain itu, DPK BTN juga tumbuh signifikan sebesar 15,77% yoy, mencapai Rp423,96 triliun, didorong oleh peningkatan dana murah atau CASA (Current Account & Saving Account). Pertumbuhan kredit dan DPK mendorong total aset BTN naik menjadi Rp503,99 triliun, melampaui target aset Rp500 triliun yang ditetapkan di awal tahun.
Dikutip dari liputan6.com
